Jumat, 29 Juli 2011

What if...

Dalam angan-angan terliar, saya pernah membayangkan ingin menjadi seorang psikopat yang tidak memiliki perasaan. Pikiran yang bodoh, karena hanya atas dasar pertimbangan seorang psikopat tidak akan merasakan kesedihan, kekecewaan, ataupun perasaan bersalah. Membuang segala bentuk ekspresi emosi yang seringkali menyesatkan pikiran.

But the fact is...
Being a psychopath doesn't solve your problems, although you've lost all senses of feeling.
Just face it bravely, maturely.

We can't forced everybody to loves us, but we can let them to decide. Just start it with loving others first, and try to do the best thing you can. Let Allah takes the rest...

Tidak ada komentar: